Klas X

Belajar ilmu sosiologi berbeda dengan belajar disiplin ilmu yang lainnya karena dalam mempelajari sosiologi dibutuhkan interprestasi, empiris, analitis dan aplikatif teori sosiologis terhadap obyek masyarakat. Berpikir dalam ilmu sosiologis tidak hanya linier tetapi penuh dengan kejutan-kejutan bahkan berpikir posmodern dalam memahami gejala sosial bahkan masalah sosial bisa berpikir "sebaliknya".

Pegiat ilmu sosiologi sangat menyukai pada literasi, yang tidak hanya membaca teks buku saja tetapi mengamati gejala sosial yang terjadi di masyarakat.

Belajar ilmu sosiologi harus peka pada dinamika sosial dan perubahan sosial budaya yang terjadi di masyarakat, seperti: Covid-19 yang terjadi saat ini dipelajari dampaknya terhadap masyarakat.

Belajar ilmu sosiologi dalam menerapkan teori dan aplikatifnya berdasarkan pada perspektif dan paradigma sosiologis.

Belajar ilmu sosiologi harus bisa membedakan secara teoritis dan terapan obyek yang dipelajarinya yang menyangkut masyarakat baik dipandang sebagai kualitatif maupun kuantitatif.

Tekstual berarti dalam mempelajari ilmu sosiologi diperlukan literasi dari membaca teks secara mendalam baik yang terdapat dalam media cetak, elektronik maupun yang lainnya untuk memperoleh informasi maupun data secara akurat dan valid.

Kontekstual berarti dalam mempelajari ilmu sosiologi secara empiris, dikaitkan dengan gejala sosial yang terjadi dalam masyarakat.