PENDAPATAN NASIONAL

KOMPETENSI DASAR

3.1 Mendeskripsikan konsep dan metode penghitungan pendapatan nasional


4.1 Menyajikan hasil penghitungan pendapatan nasional


TUJUAN PEMBELAJARAN

Melalui kegiatan diskusi dan presentasi dengan menggunakan pendekatan saintific dan model pembelajaran Discovery Learning, peserta didik dapat menganalisis konsep dan metode penghitungan pendapatan nasional dan dapat menyajikan hasil penghitungan pendapatan nasional sehingga peserta didik dapat menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya, mengembangkan sikap jujur, peduli, dan bertanggungjawab, serta dapat mengembangankan kemampuan berpikir kritis, berkomunikasi, berkolaborasi, berkreasi

MATERI

Vidio pembelajaran 1

Materi

PENDAPATAN NASIONAL

1. Pengertian Pendapatan Nasional

Pendapatan nasional adalah jumlah total pendapatan yang diterima oleh masyarakat (pemilik faktor-faktor produksi) suatu negara sebagai balas jasa sehubungan dengan proses produksi barang dan jasa. atauPendapatan yang diterima oleh suatu negara selama satu tahun yang diukur dengan nilai uang

2. Manfaat Pendapatan Nasional

1. Mengukur tingkat kemakmuran suatu negara

2. Mengetahui struktur perekonomian suatu negara

3. Membandingkan kemajuan perekonomian dari waktu

ke waktu

4. Membandingkan perekonomian antar daerah dan

antar Negara

5. Merumuskan kebijakan pemerintah

1. Komponen Pendapatan Nasional

A. Komponen Utama

a. Komponen pendapatan nasional berdasarkan

pendekatan produksi yaitu

1. Pertanian, Peternakan, kehutanan dan perikanan

2. Pertambangan dan penggalian

3. Industri pengolahan

4. Listrik gas dan air minum

5. Bangunan

6. Perdagangan, hotel dan restoran

7. Pengangkutan dan komunikasi

8. Keuangan persewaan dan jasa perusahaan

9. Jasa-jasa

10. Bank dan lembaga keuangan lainnya

11. Sewa rumah

12.Pemerintah dan pertahanan

b. Komponen pendapatan nasional dengan pendekatan

pendapatan yaitu

1. Sewa / rent ( w )

2. Upah /wage (w)

3. Bunga modal / interest (i)

4. Laba pengusaha / profit (p)

c. Komponen pendapatan nasional dengan pendekatan

pengeluaran yaitu

1. Pengeluaran konsumsi masyarakat (C)

2. Pengeluaran pemerintah(G)

3. Investasi (I)

4. Ekspor (X)

5. Impor (M)

B. Komponen Penunjang

a. Konsumsi, dipengaruhi oleh

1. jumlah pendapatan bersih

2. komposisi rumah tangga

3. tuntutan lingkungan

4. dugaan masa depan

b. Tabungan, dipengaruhi oleh :

1. tingkat pendapatan dan konsumsi masyarakat

2. motif berjaga-jaga dari masyarakat

3. tingkat suku bunga bank

c. Investasi

1. tingkat suku bunga bank untuk modal

2. kekuatan permintaan terhadap barang dan

jasa

3. perkembangan teknologi yang mampu menjamin

efisiensi peroduksi

Vidio pembelajaran 2

1. Konsep Pendapatan Nasional

1. Produk Domestik Bruto (PDB / GDP) merupakan jumlah barang dan jasa yang dihasilkan oleh unit –unit produksi dalam batas wilayah suatu negara selama satu tahun

2. Produk Nasional Bruto (GNP) adalah nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh penduduk suatu negara selama satu tahun

GNP = GDP – Produk Netto terhadap Luar Negeri

3. Produk Nasional Netto (NNP) adalah jumlah barang dan jasa yang dihasilkan masyarakat suatu negera dalam periode tertentu, biasanya satu tahun setelah dikurangi penyusutan barang modal.

NNP = GNP – Depresiasi

4. Pendapatan Nasional Netto (NNI) adalah pendapatan yang dihitung menurut jumlah balas jasa yang diterima masyarakat sebagai pemilik faktor produksi

NNI = NNP – Pajak tidak langsung

5. Pendapatan perseorangan (PI) adalah jumlah seluruh pendapatan yang diterima perseorangan sebagai balas jasa dalam proses produksi.

PI = (NNI + Tranfers Payment + Pendapatan Bunga) – (Laba Ditahan + Iuran Asuransi + Iuran Jaminan Sosial)

6. Pendapatan yang siap dibelanjakan (DI) adalah pendapatan yang siap dimanfaatkan untuk membeli barang dan jasa konsumsi.

DI = PI - Pajak Langsung

7. Tingkat konsumsi

TK = DI - Tabungan

8. Pendapatan Nasional Harga Berlaku adalah nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu negara dalam satu tahun dinilai menurut harga-harga yang berlaku pada tahun tersebut.

9. Pendapatan Nasional Harga Konstan adalah nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu negara dalam satu tahun yang sudah digandengkan dengan harga berlaku terhadap tahun dasar.

5. Metode perhitungan Pendapatan Nasional

1. Pendekatan Produksi

Metode ini menghitung pendapatan nasional dengan menjumlahkan setiap nilai tambah dari setiap produksi masyarakat dari berbagai lapangan usaha dalam kurun waktu satu tahun. Di Indonesia ada 9 lapangan usaha yang memperngaruhi pendapatan nasional menurut pendekatan produksi yaitu :

1. Pertanian, Peternakan, kehutanan dan perikanan

2. Pertambangan dan penggalian

3. Industri pengolahan

4. Listrik gas dan air minum

5. Bangunan

6. Perdagangan, hotel dan restoran

7. Pengangkutan dan komunikasi

8. Keuangan persewaan dan jasa perusahaan

9. Jasa-jasa

2. Pendekatan Pendapatan

Menurut pendekatan penerimaan pendapatan nasional adalah seluruh pendapatan yang diterima oleh pemilik faktor produksi yang disumbangkan kepada rumah tangga perusahaan.

Pendapatan nasional berdasarkan pendekatan penerimaan merupakan hasil dari penjumlahan sewa, upah, bunga modal dan laba perusahaan yang diterima pemilik faktor produksi selama satu tahun.

NI = W + R + I +

3. Pendekatan Pengeluaran

Menurut pendekatan pengeluaran pendapatan nasional adalah jumlah pengeluaran untuk membeli barang dan jasa yang diproduksi dalam satu negara selama satu tahun. Perhitungan dengan metode ini dilakukan dengan menghitung pengeluaran yang dilakukan oleh empat pelaku ekonomi suatu negara yaitu rumah tangga konsumsi (consumtion), pemerintah (goverment), pengeluaran investasi (investment) dan selisih antara nilai eksport dikurangi import.

Y = C + I + G + (X – M)

6. Pendapatan Per Kapita

1. Pendapatan perkapita adalah pendapatan rata-rata penduduk per kapita (tiap orang) dalam suatu negara

2. Menghitung Pendapatan Per Kapita suatu Negara

Variabel yang digunakan untuk menghitung pendapatan perkapita adalah pendapatan nasional dan jumlah penduduk.

Pendapatan nasional

Pendapatan per kapita =

Jumlah penduduk

3. . Manfaat pendapatan perkapita

1. Mengetahui perbandingan kesejahteraan masyarakat suatu negara dari tahun ke tahun

2. sebagai pedoman dalam mengambil kebijakan ekonomi

3. Bahan pertimbanganperencanaan pembangunan ekonomi dimasa yang akan datang

4. Membandingkan standar hidup suatu negara

4. . Pengelompokan negara berdasar pendapatan perkapita

Versi Bank Dunia th 2010

No

Kelompok negara

Pendapatan perkapita (US$)1.

1.

Berpendapatan rendah (low income)

Kurang dari 1,005

2.

Berpendapatan menengah kebawah (lower midle income)

1,006 – 3,975

3.

Berpendapatan menengah tinggi (upper midle income)

3,976 – 12,275

4

Berpendapatan tinggi (Hight income)

Lebih dari 12,275

7. . Hubungan pendapatan nasional dengan jumlah penduduk dan pendapatan perkapita

Pendapatan nasional dan jumlah penduduk saling mempengaruhi pendapatan perkapita. Naik turunnya pendapatan nasional dan jumlah penduduk akan mengakibatkan naik turunnya pendapatan perkapita, sehingga komponen pendapatan nasional semata tidak bisa diandalkan untuk menentukan tingkat kesejahteraan rata-rata penduduk suatu negara.

8. Distribusi pendapatan nasional


ulangan harian