operasi dasar komputer

petunjuk belajar

Sekarang kita masuk ke materi pertama yaitu operasi dasar komputer. Silahkan lakukan presensi dulu sebelum mulai belajar (presensi harus sesuai dengan jadwal pelajaran). Dibawah terdapat 3 materi, silahkan dibaca secara berurutan mulai dari materi 1 - materi 3. Setelah membaca materi ini diharapkan kalian bisa memahami dan mengerti. Jika belum atau ingin menambah literasi atau referensi silahkan cari di mesin pencari atau di youtube. Pada saat webinar yang akan datang akan kita bahas bersama tentang materi ini. Selamat belajar. Keep spirit !!

presensi siswa

Klik tombol dibawah ini untuk mengisi presensi. Presensi dilakukan sesuai jadwal pelajaran. Kedisiplinanmu juga menjadi penilaian sikap dan karakter. Presensi akan direkap setiap pertemuan.

materi 1

Fungsi dan jenis-jenis port yang terdapat pada console/system unit

Komputer merupakan serangkaian sistem yang terdiri dari beberapa komponen, yang sering kita kenal dengan perangkat keras komputer.

Perangkat keras komputer tersebut memiliki fungsi yang bermacam – macam, mulai dari melakukan pemrosesn informasi, penyimpanan data, hingga menampilkan display.

Beberapa perangkat keras tersebut memiliki port-port tertentu untuk memaksimalkan fungsi dari perangkat tersebut. Port sendiri apabila dijelaskan sederhana sering kita sebut dengan istilah colokan. Colokan atau port ini dapat menghubungkan komputer dengan hardware eksternal dan hardware utilitas lainnya agar bisa bekerja dengan baik.

Fungsi dari Port

Fungsi utama dari port itu sendiri adalah untuk menghubungkan komputer dengan komponen eksternal komputer. Biasanya dengan menggunakan kabel, sehingga perangkat bisa saling terhubung dengan komputer. Contoh penggunaan port misalnya adalah port USB, port Keyboard, HDMI dan lainnya.

Jenis dan Kegunaan Masing-masing Port pada Komputer

Secara umum, ada beberapa jenis – jenis port yang bisa kita temui dari sebuah komputer, begitu pula fungsi dan juga kegunaan dari masing – masing port berbeda – beda. Berikut ini adalah beberap jenis dari port pada komputer :


  1. Port Serial (Com1, Com2 )

Port ini merupakan jenis port yang dulu umum digunakan untuk keyboard, mouse, dan juga PLC (programmable logic controller). Port ini menggunakan jenis konektor RS – 232C, yang memiliki jumlah pin antara 9 hingga 25 pin.

Saat ini, port serial sudah jarang digunakan, mengingat banyak koneksi komputer bisa dilakukan dengan menggunaka port USB standar.


  1. Port Paralel (LPT1 atau LPT2)

Port parallel merupakan jenis port yang digunakan untuk konektivitas yang membutuhkan kecepatan. Biasanya, penggunaan port parallel ini bekerja dengan 8 bit per waktunya, sehingga cocok untuk transmisi data jarak dekat dan cepat.

Penggunaan dan Fungsi Port Paralel :

Biasanya, penggunaan port parallel ini banyak digunakan untuk kepentingan printer parallel, zip drive dan juga harddisk eksternal. Port ini menggunakan konektor DB – 25 dengan jumlah sebanyak 25 pin. Sekali lagi, penggunaan port ini juga sudah cukup jarang ditemui, karena kalah dengan kepraktisan dari USB port.


  1. Port USB

Pasti sudah tidak asing lagi dengan port yang satu ini kan? Ya, USB merupakan port standar yang saat ini banyak digunakan di dalam teknologi sistem komputer. USB merupakan kependekan dari Universal Serial Bus. Dari namanya saja sudah bisa dideteksi bahwa port ini bisa digunakan untuk berbagai kepentingan (universal).

Penggunaan port USB behasil mementahkan peranan dan juga fungsi dari port serial dan parallel, serta port – port ‘klasik’ lainnya, sehingga jelas – jelas memangkas jumlah port yang ada di dalam sebuah komputer.

Penggunaan dan Fungsi Port USB

Port USB memiliki banyak sekali fungsi, seperti fungsi untuk storage device, mouse, keyboard, transfer data antar device, charging gadget. Karena fungsi universal ini, maka port USB saat ini tidak hanya berada pada komputer atau laptop biasa saja, namun banyak digunakan pada media player, televisi, handphone, hingga head unit pada sebuah mobil.


  1. Port VGA

Port VGA merupakan port yang masih banyak digunakan hingga saat ini. port VGA merupakan port yang diliki oleh VGA Card atau graphic card pada sebuah komputer. Konektor dari port VGA ini menggunakan konektor DE 15 dengan jumlah 15 pin.

Penggunaan dan Fungsi Port VGA

Fungsi utama port VGA adalah mentransmisikan data graphic dari sebuah komputer menuju display atau output. Display atau output yang bisa digunakan adalah display monitor, televisi, projector. Kelemahannya? Konektor VGA tidak dapat mentransmisikan sinyal suara. (Baca juga mengenai fungsi VGA Card)


  1. Port Infrared

Port infrared atau infra merah saat ini sudah jarang ditemui pada komputer. Meskipun fungsinya untuk mengkoneksikan perangkat wireless dengan komputer, namun karena banyak perangkat wireless sudah menyertakan inframerah (dalam bentuk USB) di paket penjualannya, maka penggunaan port infra merah sudah jarang digunakan.


  1. Port PS/2

Merupakan salah satu jenis port ‘klasik’ Sering digunakan pada komputer jenis PC untuk menghubungkan keyboard dan juga mouse. Bentuk konektornya adalah bulat dengan banyak pin. Namun demikian, saat ini port PS/2 sudah sangat jarang digunakan, mengingat penggunaan USB yang benar – benar mendominasi dalam penggunaan perangkat eksternal komputer.


  1. Port Audio

Port audio, maka sudah pasti fungsinya adalah untuk mentransmisikan suara yang dihasilkan dari komputer menuju output audio eksternal, seperti speaker dan juga headphone. Port audio dimiliki oleh soundcard, dimana kualiatas output suara tergantung pada kualitas souncard.

Pada komputer standar, biasanya hanya mendukung port audio untuk output stereo, dengan menggunakan satu port output saja. Namun pada soundcard yang lebih canggih, mendukung output suara 5.1 hingga 9.1 untuk kepentingan tertentu.


  1. Port LAN

Port LAN merupakan port yang dimiliki oleh salah satu perangkat keras jaringan komputer, yaitu Ethernet atau LAN Card. Untuk lebh jelas mengenai LAN Card, maka anda bisa membaca fungsi dari LAN Card.


  1. Port HDMI

HDMI merupakan port pengembangan dari graphic card. HDMI merupakan kependekan dari High definition Multimedia interface, dimana HDMI mendukung semua bentuk multimedia.

Fungsinya sama seperti Port VGA, hanya saja HDMI mampu mentransmisikan media dengan kualitas HD dan dapat mentransmisikan sinyal suara. Saat ini HDMI merupakan pilihan untuk menampilkan display komputer pada layar yang lebih besar, seperti monitor TV, dan projector.


  1. Port Power Source / Power Supply

Jangan lupakan port yang satu ini. Tanpa adanya port power source, maka komputer secanggih apapun tidak akan bisa berfungsi. Port power source bertugas untuk memberikan asupan listrik bagi komputer agar bisa menyala.

kegiatan mandiri

Judul Kegiatan : Mengenal Jenis-Jenis Port Pada Komputer

Nilai Karakter : Ketelitian, displin, rasa ingin tahu

Untuk mengenal dan memahami jenis-jenis port pada komputer lakukan kegiatan berikut :

  1. Amati komputer/laptop yang ada disekitarmu

  2. Gambar bentuk port yang ada di komputer kalian masing-masing

  3. Tuliskan kegunaan dari port tersebut

materi 2

Prosedur menghidupkan dan mematikan komputer

Booting

Booting, merupakan suatu tahapan persiapan dan pemeriksaan kelengkapan sebelum komputer beroperasi sepenuhnya, seperti halnya Kita mempersiapkan dan memeriksa kelengkapan kendaraan (memastikan lampu, rem, kaca spion, tekanan angin ban dan lain sebagainya dalam keadaan baik) sebelum berkendara, booting pun demikian, sebelum komputer dapat digunakan untuk memuat sistem operasi, sistem ROM-BIOS (Read Only Memory – Basic Input Output System) yang umumnya tertanam pada motherboard komputer akan memeriksa kelengkapan dan kondisi komputer.

ROM-BIOS atau hanya disebut BIOS merupakan suatu memory yang menyimpan informasi yang cukup untuk memeriksa perangkat keras dan memuat sistem operasi. Berbeda dengan RAM (Random Access Memory), informasi yang tersimpan dalam BIOS akan tetap ada meskipun komputer dimatikan


Tahapan dalam Booting Komputer, diantaranya :

  1. Komputer dinyalakan dan BIOS aktif

Pada tahap ini, RAM dalam keadaan kosong dan processor belum dapat memproses intruksi apapun selain mengaktifkan BIOS.

  1. Power-On Self Test (POST)

Tahapan ini merupakan tahapan pemeriksaan, BIOS akan memeriksa komponen komputer yang diperlukan untuk dapat beroperasi seperti, temperatur Processor, Hard Disk Drive, keadaan RAM, VGA Card (jika terpasang).

  1. Memuat Sistem Operasi (jika ada)

Jika hasil pemeriksaan tidak menunjukkan kesalahan, misalnya temperatur Processor dalam keadaan normal (tidak over-heat), Hard Disk Drive terdeteksi dengan baik, maka BIOS akan melanjutkan memuat Sistem Operasi (jika ada). Jika Sistem Operasi tidak ditemukan, umumnya BIOS akan menampilkan peringatan seperti “Please Insert Boot Device” atau semacamnya, hal tersebut terjadi karena perangkat (device) yang berisi file-file boot sistem operasi tidak ditemukan


Jenis-jenis Booting :

  1. Cold booting

Booting ini terjadi saat komputer dalam keadaan mati, lalu dinyalakan dengan prosedur yang normal, maka komputer akan memasuki tahap booting dan listrik akan mengalir ke tiap komponen komputer yang sebelumnya dalam keadaan dingin (belum teraliri tenaga listrik).

Sebagaimana telah kita ketahui bahwa komponen elektronik pada komputer mengandung logam (semacam tembaga atau kuningan) yang merupakan penghantar listrik sekaligus penghantar kalor (panas) yang baik, sehingga panas bisa terjadi pada komponen elektronik sebagai (sebut saja) residu dari aliran listrik pada komponen logam didalamnya, oleh sebab itu istilah cold booting digunakan pada komputer yang dinyalakan (melalui proses booting) dalam kondisi sebelumnya setiap komponen belum mendapat aliran listrik.


  1. Warm booting

Booting yang hangat, hangat? Ya, disebut demikian karena booting ini terjadi setelah semua komponen komputer menyala (teraliri tenaga listrik), proses booting ini kebalikan dari cold booting, alasannya penamaannya (mungkin) sama dengan cold booting, setelah semua komponen komputer teraliri listrik (menyala), suhu komponen tersebut meningkat (menjadi lebih hangat, walaupun tidak sampai panas), karena sebelum komputer melakukan warm booting, komputer dalam keadaan menyala atau bahkan sistem operasi sedang bekerja dengan baik.

Rebooting atau Reboot atau Restart mungkin istilah yang lebih Anda kenal dibandingkan dengan Warm Booting, namun berbeda dengan Rebooting (Reboot atau Restart), Warm Booting terjadi karena kerusakan program dan menjadikan komputer harus mengatur ulang sistem.

Misalnya karena ada sector pada Hard Disk Drive yang perlu diperiksa, setelah diperiksa (dalam hal ini hasil pemeriksaan kita abaikan), komputer akan Restart, gunanya adalah untuk memeriksa ulang kondisi Hard Disk Drive tersebut, pemeriksaan dilakukan oleh BIOS sebelum sistem operasi di load, dengan begitu partisi sistem operasi-pun diperiksa


  1. Soft Booting

Hampir sama dengan warm booting, soft booting terjadi setelah seluruh komponen komputer aktif (teraliri energi listrik), namun soft booting ini terjadi bukan karena kerusakan program. Misalnya Anda mengakses interface BIOS dan melakukan perubahan pada pengaturan BIOS, biasanya dilakukan oleh pengguna dengan alasan optimasi atau keamanan (memasang password BIOS), untuk dapat melanjutkan ke sistem operasi Anda harus menyimpan pengaturan BIOS tersebut lalu merestart komputer, restart atau reboot yang dilakukan oleh komputer (bukan oleh sistem operasi) dan bukan karena kesalahan (error) disebut soft booting.


  1. Hard Booting

Kebalikan dari soft booting, hard booting biasanya terjadi karena komputer tidak merespon dalam waktu lama (hang), sehingga terpaksa Anda menekan tombol “Reset” pada komputer. Pada komputer desktop atau PC umumnya terdapat dua tombol, satu tombol power,dan satu lagi tombol reset (atau hard reset). Gunanya sudah jelas, untuk me-reboot atau me-reset atau me-restart paksa komputer yang tidak merespon

Menekan tombol reset berbeda dengan menekan tombol power dan menahannya agak lama, memang alasannya sama biasanya karena komputer hang, orang yang menekan tombol power dan menahannya agak lama akan mendapati komputernya mati sedangkan jika tombol reset ditekan komputer akan reboot.

Selain itu jika mematikan komputer dengan cara “force shutdown” (dimatikan paksa) dengan cara menahan tombol power akan membahayakan kesehatan Hard Disk Drive, karena saat komputer menyala dan Hard Disk Drive mendapat pasokan tenaga listrik, cakram (disk) didalam Hard Disk Drive tersebut dalam keadaan berputar sangat cepat, dan jika pasokan tenaga listrik pada hard disk drive tersebut tiba-tiba terputus, dampaknya akan sangat buruk terhadap kesehatan hard disk drive. Mungkin bisa kita asumsikan dengan kendaraan (mobil) yang melaju kencang tiba-tiba direm dengan maksimal.

Lain halnya jika kita mematikan komputer dengan menekan tombol shutdown (pada sistem operasi Windows), pasokan tenaga listrik akan secara bertahap dikurangi sedikit demi sedikit oleh sistem operasi sehingga cakram didalam hard disk drive akan melambat dan akhirnya berhenti (dengan halus).


  1. Rebooting

Sama halnya dengan Warm Booting, Soft Booting, dan Hard Booting, Rebooting juga terjadi setelah semua komponen komputer aktif, namun karena beberapa alasan misalnya disebabkan oleh sistem operasi yang mengharuskan komputer melakukan reboot. Mungkin Anda pernah mengalaminya saat Anda menginstall driver (misalnya saja driver VGA Card), fungsi dari driver tersebut akan optimal (atau bahkan baru dapat diterapkan) setelah komputer reboot dan sistem operasi membaca ulang hardware dan software (driver) yang terinstall (terpasang)


kegiatan mandiri

Silahkan melihat video prosedur menghidupkan dan mematikan komputer dengan benar ini.

materi 3

Input, proses, output yang berkaitan dengan informasi

Elemen Sistem Komputer

  • Agar komputer berfungsi sebagai pengolah data yg dapat menghasilkan informasi diperlukan sistem komputer (Computer System)

  • Sistem berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma) adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi.

  • Menurut Blissmer (1985), komputer adalah suatu alat elektronik yang mampu melakukan beberapa tugas, yaitu menerima input, memproses input sesuai dengan instruksi yang diberikan, menyimpan perintah-perintah dan hasil pengolahannya, serta menyediakan output dalam bentuk informasi.

  • Sistem komputer adalah suatu jaringan elektronik yang terdiri dari perangkat lunak dan perangkat keras yang melakukan tugas tertentu (menerima input, memproses input, menyimpan perintah-perintah, dan menyediakan output dalam bentuk informasi). Selain itu dapat pula diartikan sebagai elemen-elemen yang terkait untuk menjalankan suatu aktivitas dengan menggunakan komputer.

  • Ada tiga elemen dalam sistem komputer :

Hardware, adalah peralatan komputer secara fisik dapat dilihat dan dijamah. Secara umum fungsi hardware dibagi menjadi 3 kategori, yaitu : Input, Output dan Storage yg berhubungan dengan microprosessor.

Software, adalah program yang berisi instruksi untuk melakukan pengolahan data.

Brainware, adalah manusia yang mengoperasikan dan mengendalikan sistem komputer


Berdasar tugasnya, brainware dibagi menjadi 4 tingkatan :

  • Data Entry, adalah pengguna komputer yang bertugas untuk memasukkan data yang pekerjaannya berulang-ulang, contoh : Kasir.

  • Operator, adalah pengguna komputer yang bertugas untuk memasukkan data dan mengolah menjadi informasi.

  • Programmer, adalah pengguna komputer yang bertugas membuat software dan application software dengan menggunakan language programming tertentu.

  • Analis sistem, adalah pengguna komputer yang bertugas merancang suatu program.

Siklus Pemrosesan Data dan Informasi


Input

  • Input adalah segala sesuatu yang masuk kedalam suatu sistem.

  • Untuk dapat melakukan input butuh data. Data adalah fakta /kejadian/persitiwa yang dinotasikan dalam bentuk catatan atau direkam ke dalam berbagai bentuk media.

  • Perangkat input merupakan peralatan yang dapat digunakan untuk menerima data yang akan diolah ke dalam komputer.

Peralatan Input

  • Keyboard.

  • Mouse.

  • Joystick.

  • Scanner.

  • Lightpen.

  • Trackball.

  • Touch Sreen.

  • Magnetic Ink Character Reader (MICR).

  • ptical Character Reader (OCR).

  • Optical Mark Recognition (OMR) Reader, dll


Proses

  • Proses adalah serangkaian langkah sistematis, atau tahapan yang jelas dan dapat ditempuh berulangkali, untuk mencapai hasil yang diinginkan.

  • Menurut Jogiyanto H.M “Pengolahan Data adalah manifulasi dari data kedalam bentuk yang lebih berguna / berarti.

  • Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa “Pengolahan Data merupakan kegiatan yang dilakukan dengan menggunakan masukan berupa data dan menghasilkan informasi yang bermanfaat untuk tujuan sesuai dengan yang direncanakan


Output

  • Pengertian output (keluaran) yaitu hasil dari suatu proses, baik berupa data maupun berbentuk informasi yang telah diolah.

  • Informasi adalah pesan (ucapan atau ekspresi) atau kumpulan pesan yang terdiri dari order sekuens dari simbol, atau makna yang dapat ditafsirkan dari pesan atau kumpulan pesan. Informasi dapat direkam atau ditransmisikan.

  • Output yang dihasilkan dari pengolahan data dapat digolongkan ke dalam empat macam bentuk sebagai berikut :

Tulisan

Image

Suara

Bentuk yang dapat dibaca oleh mesin (machine-readable form).

  • Tiga golongan pertama merupakan output yang digunakan langsung oleh manusia Unit keluaran antara lain terdiri atas: monitor, printer, plotter, dan speaker


kegiatan mandiri

Sebutkan yang hardware yang termasuk input, output dan proses !

Input :

  1. .....

  2. .....

  3. ..... dst

Output :

  1. ......

  2. ......

  3. ...... dst

Proses :

  1. ......

  2. ......

  3. ...... dst