analisis data

analisis data

persiapan

Sebelum kita belajar marilah sejenak kita berdoa kepada Alloh SWT, semoga kita senantiasa dalam lindungan-Nya, diberikan kemudahan dalam segala urusan, bersyukur atas segala kenikmatan yang Alloh berikan kepada kita dan semoga ilmu yang kita pelajari membawa manfaat. Berdoa disilahkan.


kompetensi dasar

  • 3.4. Memahami bahwa data dapat dikoleksi secara kontinyu dan otomatis melalui berbagai perangkat.

  • 3.5. Memahami aspek privasi dalam pengumpulan data.

  • 3.6. Memahami data yang terkumpul dalam jumlah besar yang dapat ditransformasi, digeneralisasi, disederhanakan.

  • 3.7. Mengenal berbagai cara visualiasi data.

  • 4.4. Melakukan berbagai cara pengumpulan data yang dijelaskan di kelas

  • 4.5.Mengambil dan mempublikasi data dengan memerhatikan aspek privasi, memanfaatkan fitur visualisasi dari pengolah angka

  • 4.6. Memroses data dengan fitur lanjut pemroses angka.

  • 4.7. Memvisualisasikan data dalam jumlah besar serta memberikan interpretasi yang berdasarkan penalaran dan prediksi data dengan memanfaatkan fitur visualisasi dari pengolah angka

tujuan pembelajaran

Melalui kegiatan pembelajaran dengan pendekatan Computational Thinking dan STEMA Informatika serta menggunakan model Flipped Classroom, Blended Learning dan Project Based Learning (PJBL) peserta didik dapat :

Menjelaskan update dan syncron (cth. Aplikasi HP), cara searching data di dunia maya, HAKI (copyright, CloseSource, Opensource, Shareware, & Freeware), jejak digital, sumber data, Database / datamining, transformasi (cara pengambilan data), generalisasi (cara pengolahan data), simplyfikasi (cara peyajian data). mampu melakukan pencarian data, pengambilan, serta penyimpanan data, mengambil data elektronik (confirmasi kesediaan, copy / paste, download), menyajikan data dengan pengolah angka, pengolah data mengunakan sort, filter, pivot table dan data validation, mengidentifikasi visualisasi data dan contoh/jenis-jenisnya, melakukan publikasi dan analisis data dengan pengolah angka (Visualisasi Data Trend dengan Sparklines Google Spreadsheet).


presensi siswa

Klik tombol dibawah ini untuk mengisi presensi. Presensi dilakukan sesuai jadwal pelajaran. Kedisiplinanmu juga menjadi penilaian sikap dan karakter. Presensi akan direkap setiap pertemuan.

materi 1

Fungsi dan jenis-jenis port yang terdapat pada console/system unit

ANALISIS DATA

Pengertian Data Menurut Ahli

  • Taylor (1975)

Menurut Taylor, arti analisis data adalah proses yang merinci usaha secara formal untuk menemukan tema dan merumukan hipotesis (ide) seperti yang disarankan dan sebagai usaha untuk memberikan bantuan dan tema pada hipotesis

  • Lexy J. Moleong (2002)

Menurut Lexy, pengertian analisis data adalah proses mengatur urutan data, mengorganisasikannya kedalam suatu pola, kategori dan satuan uraian dasar


Jenis Analisis Data

Macam analisis data dapat dibedakan berdasarkan metode atau caranya. Berikut ini adalah jenis analisis data secara umum

  • Analisis Data secara Deskriptif

Pengertian analisis data secara deskriptif adalah teknik analisis yang digunakan dalam menganalisis data dengan membuat gambaran data-data yang terkumpul tanpa membuat generalisasi dari hasil penelitian tersebut

Beberapa yang termasuk didalam teknik analisis data secara deskriptif misalnya menyajikan data kedalam bentuk grafik, tabel, presentasi, frekuensi dan diagram

  • Analisisi Data secara Inferensial

Pengertian analisis data secara Inferensial adalah teknik analisis data dengan menggunakan statistik dengan cara membuat simpulan yang berlaku secara umum. Analisis Inferensial menggunakan rumus statistik tertentu. Hasil perhitungan rumus tersebut akan menjadi dasar dalam generalisasi sampel bagi populasi. Dengan kata lain, analisis Inferensial ini berfungsi membuat generalisasi hasil suatu penelitian sampel untuk populasi


Langkah dan Prosedur Analisis Data

Dalam melakukan analisis data harus berdasarkan prosedur dan langkah-langkah tertentu. Berikut ini adalah langkah-langkah dalam analisi data

  1. Pengumpulan Data, tahap awal dari aktivitas analisis data adalah pengumplan data yang akan dianalisis

  2. Tahap Editing, yaitu proses pemeriksaan kejelasan dan kelengkapan terkait pengisian instrumen pengumpulan data

  3. Tahap Koding, yaitu proses identifikasi dan klasifikasi terhadap semua pernyataan yang ada pada instrumen pengumpulan data berdasarkan variabel yang sedang diteliti

  4. Tahap Pengujian, yaitu proses pengujian kualitas data, baik dari sisi validasi maupun reliabilitas instrumen dari pengumpulan data

  5. Tahap Mendeskripsikan Data, yaitu proses membuat deskripsi data dengan menyajikannya dalam bentuk tabel frekuensi atau diagram dengan beragam ukuran tendensi sentral maupun ukuran dispersi. Tujuannya adalah agar memahami karakteristik data sampel dari suatu penelitian

  6. Tahap Pengujian Hipotesis, yaitu proses pengujian terhadap proposisi apakah bisa diterima atau ditolak, apakah memiliki makna atau tidak. Berdasarkan tahap inilah nantinya akan dibuat simpulan atau keputusan


Keuntungan Analisis Data

Beberapa keuntungan melakukan analisis data bagi sebuah penelitian :

  1. Mendapatkan hasil pengukuran yang lebih jelas

  2. Proses identifikasi lebih reliabel

  3. Memunginkan untuk melakukan identifikasi pada hal-hal yang penting

  4. Dapat dilihat secara visual sehingga membantu dalam mengambil keputusan secara cepat dan tepat

  5. Dalam kegiatan bisnis, membantu proses identifikasi masalah yang membutuhkan tindakan atau keputusan

  6. Memiliki kesadaran yang lebih baik mengenail potensi dari pelanggan

materi 2


Teknik Pengumpulan Data

Terdapat dua hal utama yang mempengaruhi kualitas data hasil penelitian yaitu kualitas instrumen penelitian dan kualitas pengumpulan data. Kualitas instrumen penelitian berkenaan dengan validitas dan reliabilitas instrumen dan kualitas pengumpulan data berkenaan dengan ketepatan cara-cara yang digunakan untuk mengumpulkan data. Oleh karena itu instrumen yang telah teruji validitas dan reliabilitasnya belum tentu dapat menghasilkan data yang valid atau reliabel, apabila instrumen tersebut tidak digunakan secara tepat dalam pengumpulan datanya. Untuk mengetahui teknik pengumpulan data kuantitatif dan kualitatif maka akan diuraikan pada pembahasan selanjutnya

Dalam suatu penelitian, langkah pengumpulan data dalah satu tahap yang sangat menentukan terhadap proses dan hasil penelitian yang akan dilaksanakan tersebut. Kesalahan dalam melaksanakan pengumpulan data dalam datu penelitian akan berakibat langsung terhadap proses dan hasil suatu penelitian

Pengumpulan data dapat dimaknai juga sebagai kegiatan penelitian dalam upaya mengumpulkan sejumlah data lapangan yang diperlukan untuk menjawab pertanyaan penelitian (untuk penelitian kualitatif) atau menguji hipotesis (untuk penelitian kuantitatif)

Merujuk pada pengertian diatas, betapa pentingnya pengumpulan data dalam proses penelitian. Tanpa data lapangan, proses analisis data dan simpulan hasil penelitian tidak dapat dilaksanakan. Ada perbedaan yang cukup mendasar mengenai pengumpulan data dalam penelitian kuantitatif dan kualitatif. Oleh karena itu, membahas pengertian pengumpulan data tidak hanya pada pemahaman pengertiannya saja, akan tetapi perlu dipahami juga bagaimana pengumpulan data dalam penelitian kuantitatif dan kualitatif. Pengumpulan data dalam penelitian kuantitatif dalam pelaknsanaanya tidak mesti harus langsung oleh peneliti, akan tetapi dapat dilakukan melalui pihak lain yang dipandang mampu atau kompeten dalam melaksanakan pengumpulan data. Atas dasar tersebut, instrumen penelitian yang akan digunakan harus memenuhi syarat-syarat instrumen penelitian.

Data juga dapat dibagi menjadi bermacam-macam klasifikasi. Tergantung dari jenis, teknik, kegunaan dan analisisnya. Seperti yang terangkun berikut ini.

  1. Jenis Data Menurtu Cara Memperolehnya

  • Data Primer

Data primer adalah secara langsung diambil dari objek penelitian oleh peniliti baik perorangan maupun ogranisasi. Contoh : Mewancarai langsung penonton bioskop untuk meneliti preferensi konsumen bioskop

  • Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang didapat tidak secara langsung dari objek penelitian. Peneliti mendapatkan data yang sudah jadi yang dikumpulkan oleh pihak lain dengan berbagai cara atau metode, baik secara komersial maupun nonkomersial. Contohnya adalah peneliti yang menggunakan data statistik hasil riset dari surat kabar atau majalah

  1. Data Menurut Sumbernya

  • Data Internal

Yaitu data yang menggambarkan situasi dan kondisi pada suatu organisasi secara internal. Misalnya : data keuangan, data pegawai, data produksi

  • Data Eksternal

Data yang menggambarkan situasi serta kondisi yang ada diluar organisasi. Contohnya adalah data jumlah penggunaan suatu produk pada konsumen, tingkat preferensi pelanggan, persebaran penduduk

  1. Klasifikasi Data Menurut Jenis Datanya

  • Data Kuantitatif

Data yang dipaparkan dalam bentuk angka-angka. Misalnya adalah jumlah pembeli saat Idul Adha, tinggi badan siswa kelas XII IPS 1

  • Data Kualitatif

Data yang disajikan dalam bentuk kata-kata yang mengandung makna. Contohnya, sperti persepsi konsumen terhadap botol air minum dalam kemasan, anggapan para ahli terhadap psikopat

  1. Pembagian Jenis Data Menurut Sifat Data

  • Data Diskrit

Data yang nilainya adalah bilangan asli. Contohnya adalah berat badan ibu-ibu PKK Sumber Ayu, nilai rupiah dari waktu ke waktu dan lain sebagainya

  • Data Kontinu

Data yang nilainya ada pada suatu interval tertentu atau berada pada nilai yang satu nilai yang lainnya. Contohnya penggunaan kata sekitar, kurang lebih, kira-kira dan sebagainya. DInas pertanian daerah mengimpor bahan baki pabrik pupuk kurang lebih 870 ton.

  1. Jenis-Jenis Data Menurut Waktu Pengumpulannya

  • Data Cross Section

Data yang menunjukkan titik waktu tertentu. Contohnya : laporan keuangan per (31 Desember 2019), data pelanggan PT. Angkasa Pura bulan Mei 2020

  • Data Time Series/Berkala

Data yang menggambarkan sesuatu dari waktu ke waktu atau periode secara historis. Contoh data time series adalah data perkembangan nilai tukar dolar amerika terhadap euro eropa dari tahun 2004 sampai 2007

materi 3


Teknik Pengumpulan Data Kuantitaif

Pengumpulan data dapat dilakukan dalam berbagai setting, sumber dan cara. Bila dilihat dari setting-nya data dapat dikumpulkan pada setting alamiah (batural setting), pada laboratorium dengan metode eksperimen, dirumah dengan berbagai responden dan lain-lain.

Bila dilihat dari sumber datanya, maka pengumpulan data dapat menggunakan sumber data primer dan sekunder. Sumber data primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data dan sumber data sekunder merupakan sumber yang tidak langsung memberikan data pada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau lewat dokumen. Selanjutnya kalau dilihat dari segi cara atau teknik pengumpulan data, maka teknik pengumpulan data dapat dilakukan dengan interview, kuesioner (angket) dan observasi

  1. Interview (Wawancara)

Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan dara apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti. Selainitu juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal lain dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikit/kecil

Dalam menggunakan teknik interview dan juga kuesioner, anggapan yang perlu dipegang oleh peneliti sebagai berikut :

  • Bahwa subjek (responden) adalah orang yang paling tahu tentang dirinya sendiri

  • Bahwa apa yang dinyatakan oleh subjek kepada peneliti adalah benar dan dapat dipercaya

  • Bahwa interpretasi subjek tentang pertanyaan-pertanyaan yang diajukan peneliti kepadanya adalah sama dengan apa yang dimaksudkan oleh si peneliti

Wawancara dapat dilakukan secara terstruktur maupun tidak terstruktur dan dapat dilakukan dengan tatap muka mapun lewat telepon

  • Wawancara Terstruktur

Wawancara terstruktur digunakan sebagai teknik pengumpulan data bila peneliti atau pengumpul data telah mengetahui dengan pasti informasi yang akan diperoleh. Oleh karena itu dalam melakukan wawancara, pengumpul data telah menyiapkan instrumen penelitian berupa pertanyaan-pertanyaan tertulis yang alternatif jawabannya pun disiapkan. Dengan wawancara terstruktur ini setiap responden diberi peranyaan yang sama dan pengumpul data mencatatnya

Dalam melakukan wawancara, selain harus membawa instrumen sebagai pedoman untuk wawancara, maka pengumpul data juga dapat menggunakan alat bantu seperti tape recorder, gambar, brosur dan material lainy yang dapat membantu pelaksanaan wawancara berjalan lancar. Adapun contoh wawancara terstruktur tentang tanggapan masyarakat terhadap pelayanan pemerintah sebagai berikut.

  1. Bagaimakanakah tanggapan Bapak/Ibu terhadap pelayanan pendidikan di kabupaten ini ?

a. Sangat bagus

b. Bagus

c. Tidak Bagus

d. Sangat tidak bagus

  1. Bagaimanakah tanggapan Bapak/Ibu terhadap pelayanan bidang kesehatan di kabupaten ini ?

a. Sangat bagus

b. Bagus

c. Tidak Bagus

d. Sangat tidak bagus


  • Wawancara Tidak Terstruktur

Wawancara Tidak Terstruktur adalah wawancara yang bebas dimana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap pengumpulan datanya. Pedoman wawancara yang digunakan hanya berupa garus-garis besar permasalahan yang akan ditanyakan. Contohnya, "Bagaiamanakah pendapat Bapak/Ibu terhadap kebijakan pemerintah tentang impor gula saat ini dan bagaimana dampaknya terhadap pedagang dan petani "/

Dalam Wawancara Tidak Terstruktur, peneliti belum mengetahui secara pasti data yang akan diperoleh sehinggar peneliti lebih banyak mendengarkan apa yang diceritakan oleh responden. Berdasarkan analisis terhadap setiap jawaban dari responden terebut, peneliti dapat mengajukan berbagai pertanyaan berikutnya yang lebih terarah pada suatu tujuan

Dalam melakukan wawancara maka pewawancara haru memperhatikan tentang situasi dan kondisi sehingga dapat memilih waktu yang tepat kapan dan dimana harus melakukan wawancara


  1. Kuesioner

Merupakan teknis pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan dari responden


  1. Observasi

Dalam menggunakan obervasi cara yang paling efektif adalah melengkapinya dengan format atau blangko pengamatan sebagai instrumen pertimbangan, kemudian format yang disusun berisi item-item tentang kejadian atau tingkah laku yang digambarkan. Dari peneliti berpengalaman diperoleh suatu petunjuk bahwa mencatat data observasi bukanlah sekadar mencatat tetapi juga mengadakan pertimbangan, kemudian mengadakan penilaian kepada skala bertingkat. Misalnya memperhatikan reaksi penonton televisi, bukan hanya mencatat reaksi tersebut tetapi juga menilai reaksi tersebut apakah sangat kurang atau tidak sesuai dengan yang dikehendaki


Teknik Pengumpulan Data Kualitatif

Dalam metode penelitian kualitatif, lazimnya data dikumpulkan dengan beberapa teknik pengumpulan data kualitatif sebagai berikut :

  • Wawancara

Wawancara adalah proses komunikasi atau interaksi untuk mengumpulkan informasi dengan cara tanya jawab antara peneliti dengan informan atau subjek. Dengan kemajuan TIK seperti saat ini, wawancara bisa saja dilakukan tanpa tatap muka yakni melalui media telekomunikasi. Pada hakikatnya wawacara merupakan kegiatan untuk memperoleh informasi secara mendalam tentang sebuah isu atau tema yang diangkat dalam penelitian. Wawancara juga dapat dikatakan sebagai berikut, proses pembuktian terhadap informasi atau keterangan yang telah diperoleh lewat teknik yang lain sebelumnya


  • Observasi

Observasi juga merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang sangat lazim dalam metode penelitian kualitatif. Observasi hakikatnya merupakan kegiatan dengan menggunakan pancaindra, bisa penglihatan, penciuman, pendengaran, untuk memperoleh informasi yang diperlukan untuk menjawab masalah penelitian. Hasil Observasi berupa aktivitas, kejadian, peristiwa, objek, kondisi atau suasana tertentu dan perasaan emosi seseorang. Observasi dilakukan untuk memperoleh gambaran riil suatu peristiwa atau kejadian untuk menjawab pertanyaan penelitian

Observasi dikenal dalam beberapa bentuk berikut :

  1. Observasi partisipasi (pasticipant observation) adalah metode pengumpulan data yang digunakan untuk menghimpun data penelitian melalui pengamatan dan pengindraan dimana peneliti terlibat dalam keseharian informan

  2. Observasi tidak terstruktur ialah pengamatan yang dilakukan tanpa menggunakan pedoman observasi sehingga peneliti mengembangkan pengamatannya berdasarkan perkembangan yang terjadi di lapangan

  3. Observasi kelompok ialah pengamatan yang dilakukan oleh sekelompok tim peneliti terhadap sebuah isu yang diangkat menajdi objek penelitian

  • Dokumen

Selain wawancara dan observasi, informasi juga bisa diperoleh lewat fakta yang tersimpan dalam betuk surat, catatan harian, arsip foto, hasil rapat, cendera mata, jurnal kegiatan dan sebagainya. Data berupa dokumen seperti ini bisa dipakai untuk menggali informasi yang terjadi di masa silam. Peneliti perlu memiliki kepekaan yang teoretis untuk memaknai semua dokumen tersebut sehingga tidak sekadar barang yang tidak bermakna


  • Focus Group Discussion (FGD)

Metode terakhir untuk mengumpulkan data ialah lewat diskusi terpusat (FGD) yaitu upaya menemukan makna sebuah isu oleh sekelompok orang lewat diskusi untuk menghindari dari pemaknaan yang salah oleh seorang peneliti. Misalnya, sekelompok peneliti mendiskusikan hasil ujian nasional dimana nilai rata-rata siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia rendah. Untuk menghindari pemaknaan secara sukbjektif oleh seorang peneliti, maka dibentuk kelompok diskusi terdiri dari atas beberapa orang peneliti. Dengan beberapa orang mengkaji sebuah isu diharapkan akan diperoleh hasil pemaknaan yang lebih objektif


Konsep Perlindungan Data Privasi

Konsep perlindungan data mengisyaratkan bahwa individu memiliki hak untuk menentukan apakah ia akan bergabung dengan masyarakat kemudian akan membagi atau bertukar data pribadi diantara mereka serta hak untuk menentukan syarat-syarat apakah yang harus dipenuhi untuk melakukan hal tersebut. Hukum perlindungan data secara umum juga mencakup langkah-langkah pengamanan perlindungan dari keamanan data pribadi dan memperbolehkan penggunaannya oleh orang lain sepanjang sesuai dengan syarat yang ditentukan.

Konsep hak privasi menjadi populer pada tahun 1890 ketika Samuel Warren dan Louis Brandeis menulis esai berjudul, "The Right to Privacy" yang diterbitkan oleh Harvard Law Review. Mereka mengusulkan pengakuan hak individu "right to be let alone" dan juga berpendapat bahwa hak ini harus dilindungi oleh hukum yang ada sebagai bagian dari masalah hak asasi manusia. Dengan demikian, konsep hak privasi telah diakui, akan tetapi masih sulit untuk didefinisikan

Privasi, sebagai bagian dari hak asasi manusia mengidentifikasi perlindungan data pribadi sebagai hak yang penting. Hak privasi melalui perlindungan data bukan hanya penting namun juga merupakan elemen kunci bagi kebebasan dan harga diri individu. Perlindungan data menjadi pendorong kuat bagi terwujudnya kebebasan politik, spriritual, keagamaan dan sebagaianya. Hak untuk menentukan nasib sendiri, kebebasan berekspresi dan privasi adalah hak-hak penting untuk menjadikan kita sebagai manusia


Visualisasi Data

Visualisasi data dilihat oleh banyak bidang ilmu sebagai komunikasi visual modern. Visualisasi data tidak berada dibawah bidang manapun, melainkan interpretasi diantara banyak bidang, misalnya terkadang dilihat sebagai cabang modern dari statistik deskriptif oleh beberapa orang, tetapi juga sebagai dasar alat pengembangan oleh yang lain. Visualisasi data mengikutkan pembuatan pembuatan dan kajian dari representasi visual dari data, artinya informasi yang telah diabstraksikan dalam bentuk skematis, termasuk atribut atau variabel dari unit informasi

Tujuan utama dari visualisasi data adalah untuk mengkomunikasikan informasi secara jelas dan efisien kepada pengguna lewat grafik informasi yang dipilih, seperti tabel dan grafik. Visualisasi yang efektif membantu pengguna dalam menganalisis dan penalaran tentang data dan bukti. Ia membuat data yang kompleks bisa diakses, dipahami dan berguna. Pengguna bisa melakukan pekerjaan analisis tertentu, seperti melakukan pembandingan atau memahami kausalitas dan prinsip perancangan dari grafik contohnya, memperlihatkan perbandingan atau kausalitas mengikuti pekerjaan tersebut. Tabel pada umumnya digunakan saat pengguna akan melihat ukuran tertentu dari sebuah variabel, sementara grafik dari berbagai tipe digunakan untuk melihat pola atau keterkaitan dalam data untuk satu atau lebih variabel.

materi 4


Cara Cara Visualisasi Data

Visualisasi adalah rekayasa dalam pembuatan gambar, diagram atau animasi untuk penampilan sutau informasi. Secara umum, visualisasi dalam bentuk gambar baik yang bersifat abstrak maupun nyata telah dikenal sejak awal dari peradaban manusia, Contoh dari hal ini meliputi lukisan di dinding-dinding gua dari manusia purba, bentuk huruf hieroglif mesir, sistem geometri yunani, teknik pelukisan dari leoanardo da Vinci untuk tujuan rekayasa dan ilmiah

Menurut Randy Krum di buku Cool Infographics, visualisasi data adalah bentuk visual dari angka atau jumlah. Seperti halnya grafik batang atau grafik garis. Tujuannya untuk menampilkan suatu informasi secara jelas dan efisien sehingga dapat membantu pengguna dalam menganalisis dan penalaran tentang data dan bukti

Jenis-jenis visualisasi data sebagai berikut :

  1. Grafik

Visualisasi data yang menggambarkan hubungan numerik antara 2 variabel. Macam-macam grafik sebagai berikut :

  • Grafik garis (Line Graph)

  • Grafik batang (Bar Graph)

  • Grafik Lingkaran (Circle Graph)

  • Grafik Luasan (Area Graph)

  • Grafik Solid (Solid Graph)

  • Grafik Piktorial (Pictorial Graph)

  1. Diagram

Visualisasi data dirancang untuk menunjukkan hubungan, gambaran umum atau ringkasan suatu proses dan objek

  1. Chart

Kombinasi dari piktorial, grafik, numerik atau material verbal yang akan menunjukkan visualisasi yang jelas dan ringkas dari suatu proses ata hubungan. Macam-macam chart sebagi berikut :

  • Tree Chart

  • Flow Chart

  • Outline Chart

  • Tabular Chart


materi 5


Cara Membuat Visualisasi Data Trend dengan Sparklines

Ada satu ilustrasi baru yang diperkenalkan oleh Excel 2010 yang diberi nama Sparklines. Sparklines digunakan untuk menvisualisasikan data trend dengan graik mini. Adapun cara membuatnya sebagai berikut :

Buatlah data seperti ini

Klik tab Insert. Pada grup Sparklines, pilih salah satu tipe yang diinginkan, misalnya Line


Di kotak dialog yang muncul, masukkan range data yang dihitung pada kolom Data Range , serta range lokasi untuk tempat Sparklines pada kolom Location Range


Setelah itu tekan OK. Hasilnya akan terlihat seperti ini


Jika ingin mengganti tipe Sparklines, klik tab Design. Pada grup Type pilih tipe yang anda inginkan


Jika ingin menjelaskan bagian tertentu, klik tab Design. Pada grup Show, beri centang bagian yang diinginkan


Jika menggantikan style, klik tab Design. Pada tab grup Style pilih model yang diinginkan